Nama Ilmiah : Ostrinia furnacalis Guen
Nama Umum : Penggerek batang jagung
Gejala serangan :
Hama penggerek batang merupakan spesies Ostrinia furnacalis. Hama ini menyerang seluruh bagian tanaman jagung pada seluruh fase pertumbuhan. Bila sudah terserang, hasil panen bisa menurun hingga 80 persen.
Ngengat penggerek batang aktif di malam hari. Umur imago atau ngengat dewasa mencapai 7—11 hari. Telur hama ini berwarna putih dan berkelompok dengan jumlah per gerombol mencapai 30—50 butir.
Larva yang baru menetas berwarna putih kekuning-kuningan. Larva yang masih muda ini makan secara berpindah-pindah. Mereka makan bagian alur bunga jantan, kemudian lanjut menggerek batang. Pupa biasanya terbentuk di dalam batang dan berwarna cokelat kemerahan.
Gejala serangan hama penggerek batang adalah terjadi kerusakan pada setiap bagian jagung manis. Ada lubang kecil pada daun, lubang gorokan pada batang, bunga jantan, pangkal tongkol, batang dan tassel mudah patah, dan tumbukan tassel yang rusak.
Nama Ilmiah : Helicoverpa armigera Hbn
Nama Umum : Penggerek tongkol jagung
Gejala serangan :
Nama Ilmiah : Atherigona sp
Nama Umum : Lalat bibit jagung
Gejala serangan :
Nama Ilmiah : Agrotis ipsilon
Nama Umum : Ulat pemotong
Gejala serangan :
Nama Ilmiah : Peronosclerospora maydis (Rac.) Butler.
Nama Umum : Penyakit bulai, penyakit putih, liyer
Gejala serangan :
Nama Ilmiah : Helminthosporium turcicum
Nama Umum : Hawar daun, Leaf blight
Gejala serangan :
Nama Ilmiah : Puccinia sorghi, Puccinia polyshora
Nama Umum : Karat
Gejala serangan :
Nama Ilmiah : Ustilago maydis
Nama Umum : Penyakit gosong
Gejala serangan :
Jenis penyakit ini disebabkan oleh jamur Ustilago maydis yang dapat menyebabkan tongkol jagung mengalami pembengkakan dan mengeluarkan kelenjar (gall).
Penyakit dimulai dengan adanya infeksi spora jamur ke dalam biji pada tongkol jagung sehingga mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada biji jagung. Pada awalnya, biji jagung tersebut berwarna putih bersih, akan tetapi lama kelamaan biji jagung menjadi berwarna hitam. Bengkakan ini ditutupi jaringan kehijauan, putih sampai putih perak dan berkilau. Bagian dalamnya gelap dan berubah jadi massa tepung berupa spora coklat gelap sampai hitam; kecuali bengkakan yang terdapat pada daun dan batang. Bila bengkakan ini matang, ukurannya dapat mencapai 15 cm, sedang pada daun tetap kecil sampai 1,5 cm dan tetap mengeras kering serta tidak pecah. Spora yang dihasilkan ialah teliospora (klamidospora) berwarna coklat zaitun sampai hitam, bulat sampai elips, berduri tumpul, berukuran 8-11; 2 Spora diploid (2n) ini bila berkecambah menghasilkan promiselium dengan 4 sporidia haploid (basidiospora) yang jernih. Semua bagian tanaman jagung dapat terinfeksi terutama tongkol oleh teliospora yang berkecambah atau oleh pasangan sporidia yang bersatu, melalui bulu-bulu jagung sehingga biji-biji kelak membengkak.
Perkembangan penyakit gosong sangat baik pada keadaan kering dengan suhu 26-34°C. Pada keadaan cuaca baik, pembentukan bengkakan berlangsung selama satu sampai beberapa minggu. Pemupukan nitrogen yang berlebihan dapat meningkatkan intensitas penyakit. Selain itu, kerusakan tanaman karena hujan, angin kencang dan waktu pemotongan bunga jantan dapat pula meningkatkan infeksi penyakit ini.
Nama Ilmiah : Rhizoctonia solani
Nama Umum : Busuk pelepah
Gejala serangan :
Penyakit busuk pelepah mulai muncul setelah tanaman berumur sekitar satu bulan.