Organisme Pengganggu Tanaman (OTP)
pada Tanaman Kubis

Nama Ilmiah : Plutella xylostella Linnaeus

Nama Umum : Ulat Daun Kubis

Gejala serangan :

  • Larva (ulat) muda yang baru menetas, mengorok daun kubis selama 2 – 3 hari. Selanjutnya memakan jaringan bagian permukaan bawah daun atau permukaan atas daun dan meninggalkan lapisan tipis/transparan sehingga daun seperti berjendela dan akhirnya sobek serta membentuk lubang. Apabila tingkat populasi larva tinggi hampir seluruh daun dimakan dan hanya tulang daun yang ditinggalkan. Umumnya serangan berat terjadi pada musim kemarau pada umur 5 – 8 minggu.
  • Ulat daun kubis mulai menyerang sejak awal pra pembentukan krop (0 – 49) hari setelah tanam = hst) sampai fase pembentukan krop (49 – 85 hst).

Nama Ilmiah : Erwinia Carotovora pv. carotovora (Jones) 

Nama Umum : Busuk Lunak

Gejala serangan :

  • Gejala awal pada daun terjadi bercak-bercak yang berair yang kemudian membesar dan berwarna coklat. Pada serangan lanjut daun yang terinfeksi, melunak berlendir dan mengeluarkan bau yang khas, bau tersebut merupakan gas yang dikeluarkan dari hasil fermentasi karbohidrat kubis.
  • Tanaman di pesemaian juga dapat diserang bakteri busuk lunak yang dapat menyebabkan kematian dalam waktu relatif singkat.
  • Infeksi bakteri lebih banyak dijumpai pada tempat penyimpanan atau pada waktu pengangkutan (pasca panen) dari pada di lapangan.
  • Bakteri busuk lunak merupakan parasit lemah yang dapat melakukan penetrasi pada inangnya hanya melalui luka misalnya pada bercak yang diinfeksi oleh patogen lainnya, luka karena gigitan serangga, atau luka karena alat pertanian yang digunakan untuk memanen kubis.

Nama Ilmiah : Xanthomonas campestris p.v campestris 

Nama Umum : Busuk Hitam (Black Rot)

Gejala serangan :

  • Gejala khas pada tanaman kubis dewasa yaitu adanya bercak kuning yang berbentuk huruf V di sepanjang pinggir daun mengarah ke tengah daun. Penyaluran air yang melewati bagian yang bergejala terhambat sehingga tulang daun menjadi busuk dan berwarna hitam. Pada serangan berat seluruh daun menguning dan rontok sebelum waktunya.
  • Gejala penyakit busuk hitam juga dapat dijumpai di pesemaian. Daun-daun kubis yang terserang terdapat bintik-bintik hitam dan dalam waktu singkat tanaman mati secara serentak. Infeksi bakteri busuk hitam juga dapat menyebar selama kubis dalam penyimpanan atau pengangkutan (pasca panen). Infeksi patogen tersebut biasanya diikuti oleh infeksi lainnya misalnya oleh bakteri busuk lunak (Erwinia carotovora).
  • Bakteri busuk hitam dapat bertahan dalam benih, tanah dan sisa­-sisa tanaman sakit sehingga patogen ini dapat menimbulkan kerusakan dari pesemaian sampai pasca panen.

Nama Ilmiah : Xanthomonas campestris p.v campestris 

Nama Umum : Akar Bengkak, Akar Gada (Club Root)

Gejala serangan :

  • Gejala serangan P. brassicae tampak jelas pada keadaan cuaca panas atau siang hari yang terik. Daun berwarna hijau-biru dan layu seperti kekurangan air, pada malam hari atau pagi hari akan segar kembali. Pertumbuhan tanaman menjadi terhambat hingga kerdil dan tanaman kubis tidak dapat membentuk krop yang akhirnya mati. Kalau tanaman dicabut, akarnya tampak membengkak seperti berumbi.
  • P. brassicae menginfeksi tanaman kubis sejak awal pra pembentukan krop (0 – 49 hst). Infeksi patogen akan meningkat pada kondisi tanah yang masam. Penelitian di rumah kaca gejala bengkak pada akar sudah terlihat 10 hari setelah inokulasi.
    Tanaman inang lain
  • Jenis kubis-kubisan. Tanaman inang lain yang bukan jenis kubis-kubisan antara lain Lolium perenne, Agrotis alb-stolonifer, Dactalis glomerata dan Trifolium pratense.