Siklus Hidup

Ulat Jengkal

Nama ilmiah : Negeta chlorocrota dan Plusia spp.

Tanaman yang terserang : Kedelai, tomat, kentang, kacang-kacangan

Gejala : daun muda sobek dari tepi. tampak noda bekas liur ulat berwarna putih transparan disekitar tempat sobekan. jaringan daun seperti diserut dari pucuk sampai tinggal epidermis yang tersisa.

Hama ini sering disebut dengan ulat jengkal, green semilooper dan ulat kilan. Hama ini bersifat polifag yang menyebabkan kerusakan pada beberapa tanaman terutama kacang-kacangan termasuk pada tanaman kedelai. Larva atau Ulat mulai dijumpai di pertanaman pada saat tanaman berumur 44 hst dan puncak serangan terjadi pada 54 hst. Ngengat aktif pada malam hari dan tertarik pada cahaya lampu. Umur serangga 5-12 hari. Daur hidup ulat jengkal berlangsung sekitar ± 30 hari.

Siklus Hidup :

  • Seekor ngengat betina dapat bertelur hingga 1.000 butir. Ngengat meletakkan telur di permukaan daun bagian bawah. Telur akan menetas 3-4 hari setelah diletakkan.
  • Telur menetas menjadi larva berwarna kehijauan
  • Ulat menjadi kepompong setelah 14-19 hari, kepompong terbentuk di dalam daun yang ditutupi dengan benang-benang sutra yang berwarna putih kotor.
  • Setelah 6-11 hari akan tumbuh menjadi ngengat dewasa.

Pengendalian :

Semprotkan pestisida berbahan aktif klorpirifos seperti Neoban Plus 540/60 EC